photo tes photo tes

Minggu, 16 Februari 2014

Kenihilan



Aku tak tahu bagaimana harus memulainya. Apakah itu dengan dentuman yang dahsyat atau loncatan keras ke bawah jurang tiada batas? Ya.. aku tak tahu.

Mungkin aku terlalu lama menjauh dari kerumunan mayat yang berjalan. Mungkin aku terlalu lama melihat kehidupan mereka yang penuh dengan kebohongan. Atau mungkin aku terlalu lama hidup dalam kenihilan. ya... aku terlalu lama hidup di dalam kenihilan ini.

Bersembunyi dari teriakan maupun gelagak tawa mereka. Manusia-manusia yang berjalan angkuh dibawah sinar matahari.

Aku berlari ketakutan ke dalam kenihilan ini. Takut ketika mereka berkata-kata dengan keras tentang apa yang mereka tempuh. Takut seperti ketika seekor tarantula menari diantara tulang sum-sumku.

Aku pun merasa jijik, jijik ketika mereka bernyanyi tentang sebuah kebohongan, yang menurut mereka itu membanggakan. Mereka menutup tulang pipi mereka karena takut tertusuk oleh tulang pipi mereka sendiri yang begitu tajam.

Lalu aku menangis, menangis ketika melihat mereka tertidur lelap diatas kasur kemunafikan dan tak ada yang mencoba membangunkan mereka. Bahkan diriku pun tak mau membangunkan mereka, ah... biarkan mereka tertidur dengan pulas. Ah... biarkan mereka bermimpi akan tetes embun angan-angan mereka.

Dan ketika mereka terbangun, aku pun tertawa terbahak-bahak sambil berkata "hey lihat! Kalian sudah terbangun! Apakah kalian sudah siap mati!? Lihatlah embun yang kalian kumpulkan telah menjadi anggur yang mematikan! Sekarang minumlah anggur-anggur itu dan terlelaplah selamanya! Karna itu membuat kalian terlihat lebih baik!"

Ketika mereka terlelap kembali aku pun kembali kedalam kenihilan ini. Menjauh dari sebuah kehidupan yang benar-benar memabukan.

Bukan karna aku takut akan hidup. Bukan pula aku benci akan hidup. Ah... sebuah kehidupan, aku sangat memuji apa itu hidup. Aku begitu mengagungkannya lalu bernyanyi untuknya.

Kehidupan bagiku bukan sebuah baik atau buruk. –bahkan manusia pun tak berhak memutuskan apa itu baik dan buruk. Bukan sebuah teori atau ide –sebab dengan adanya ini kehidupan begitu terlihat kecil dan terjangkau.

Karena kehidupan hanya diperuntukan bagi mereka yang mempunyai keberanian lebih, keberanian untuk menguasai dan menjajah! Menguasai dan menjajah dirinya sendiri! Menguasai dan menjajah segala kehendak dirinya!

Hanya ada dua tujuan dalam hidup, kalah dalam lumpur atau menang dibawah sinar matahari! Ah... aku menyanyikan kehidupan dan aku menyukainya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar