photo tes photo tes

Selasa, 06 Oktober 2015

Kehati-hatian Yang Teratih-atih


                Di dalam gua yang gelap si pemuda berbaring dalam kesendiriannya, bahkan bara api-pun enggan menerangi kesedihannya yang begitu dalam. “Hanya kehati-hatian sikap yang telah kujalani, terasa teratih-atih sikap yang telah ku jalani, harga diri yang ku tancapkan lepas karna sikap yang telah ku jalani, kerelaan terberatpun menjadi sikap yang telah ku jalani dan kesendirian ikut berbaring di sebelahku terseret sikap yang telah ku jalani. Hanya sebuah kehati-hatian... ya... sebuah kehati-hatian yang melakukannya.” Gumam si pemuda yang telah di banjiri tangis dan kesedihannya.

Rabu, 21 Januari 2015

Metamorfosis

    Dari mimpi yang dalam ia terjaga lalu terbangun. "Sungai kegelapan telah berhenti menenggelamkanku" gumam si pemuda. Dari kelopaknya tersisa air mata sehabis bangun, ia memandang cahaya matahari dengan lembut. Tangannya gemetar, ditakutkan oleh bentangan dunia di depannya. Ia masih rindu kelap-kelip bintang malam, tetapi tantangan embun pagi tak bisa ia hiraukan. "Aku bertemu hari ketika pertama kali aku berjumpa dunia dan ia menatap rendah pada diriku" ucapnya dengan sedih. Ia merenung lalu berkata "aku telah menyelam melintasi udara malam, aku telah berjalan beribu kilometer untuk mendaki melampaui diriku dan yang kudapatkan hanya tatapan rendah darinya." Ia berjalan keluar atapnya lalu bersila di atas batu kebijaksanaan, ia tenggelam dalam kontemplasi.