photo tes photo tes

Selasa, 10 Mei 2016

Pertanyaan Agung

"Lihatkah engkau figur ibu bagi calon benihku?"
"Lihatkah engkau tulang iga yang telah kunanti?"
Inikah pertanyaan agung sang pujangga pada hatinya?
Ketika iya termenung di atas batuan merah tajam?

Yang kulihat hanyalah seorang anak kecil lugu.
Yang kulihat hanyalah kekonyolan hasrat fananya.
Lupakah ia ketika kekalahan menang melawan dirinya?
Lupakah ia pada sumpah kepiluan yang dulu ia teriakan?

Haruskah ia sebajik malaikat?
Karena sudah cukup ia bertahan.
Haruskah ia menguras darahnya?
Karena sudah cukup ia berkorban.

Ahh... pujangga,
Ia tetap berdiri menunggu kasihnya.
Ia tetap menoleh dan menuang cintanya.
Patutkah balasan yang ia terima?

Satu-satunya balasan dari penantiannya hanyalah pukulan keras.
Dan terkadang kesempatan untuk merasakan kehampaan pada dirinya.
Sekarang, ia tak tahu banyak tujuan atas penantian panjangnya.
Tapi ia tahu bahwa itu yang semestinya ia lakukan.

Ahh... pujangga,
Ia menghadapi kebutaan, ketulian seorang diri.
tanpa suatu apapun untuk membantunya selain tangan dan kepalanya.
dan ia-pun tahu betapa pentingnya dalam hidup untuk tidak berharap banyak.

Melebihi cinta dan kerinduan.
Melebihi hasrat dan penantian.
Berilah ia sebuah kebenaran.
Karena kulihat keputusasaan dimatanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar